Jumat, 01 Mei 2009

LIMPAHAN BERKAH

Sebuah catatan perjalanan yang mengingatkan kita perlunya kembali mengingat hakikat perjalanan hidup.

Sangat takjub sekali ketika suatu hari saya menyempatkan diri mampir ke suatu daerah di Kudus, disana ada masjid Kudus yang terkenal dengan menaranya dan ada makam Sunan Kudus -satu dari sembilan wali yang terkenal-
Selagi berziarah disana, sempat terpikir betapa kecilnya kita, betapa tidak berharganya kita dan betapa kita ternyata tidak memiliki apapun untuk bekal berpulang ke Rahmatullah.

Apa yang sebenarnya kita miliki benar-benar tidak bermanfaat sama sekali ketika kita sudah menghadap Allah. Apa yang kita cintai dan kita miliki di dunia ini tidak kita bawa dan tidak dapat menghalangi kemana kita akan pulang.

Sedangkan Kanjeng Sunan Kudus, bahkan dalam wafatnya pun doa tiada henti mengalir dari para peziarah, setiap waktu orang berdatangan mendoakan kanjeng Sunan.
Alangkah berkah hidup Kanjeng Sunan, akankah kita nanti masih ada yang mendoakan bila sudah benar-benar pulang ....

Kanjeng Sunan Kudus yang sebenarnya bila diibaratkan suatu wadah besar yang sudah terisi penuh dengan air, doa kita ibarat air yang akan terus menambah wadah besar yang sudah penuh itu, kita hanya berharap limpahan air itu akan kembali lagi kepada kita sendiri, memberi kesegaran ...
Insyaallah ...